Peneliti Temukan Spesies Hewan Baru


Peneliti di Spanish Institute of Oceanography (IEO) mendapati spesies yang sama sekali baru. Spesies ini merupakan yang ketiga yang ditemukan di kawasan Cachucho Marine Protected Area, Spanyol.

Setelah komunitas ilmiah menyepakati bahwa Haplomesus longiramus dan Liropus cachuchoensis, kini Politolana sanchezi menjadi spesies hewan ketiga yang ditemukan di kawasan itu dan diakui keberadaannya. Hewan air berbentuk seperti udang ini pertamakali ditemukan di selatan Bay of Biscay.

Oleh Inmaculada Frutos (peneliti dari Spanish Institute of Oceanography), Jean Claude Sorbe (dari National Center for Scientific Research of France, CNRS) memublikasikan temuannya di jurnal Zootaxa.

Politolana sanchezi, spesies crustacean berukuran sekitar 2 sentimeter ini tinggal di bawah air dengan kedalaman antara 480 sampai 829 meter. Ia ditemukan di sekitar selatan Bay of Biscay hingga kawasan barat Galicia.

Crustacean kecil ini juga bisa menggali hingga 5 sentimeter di dasar laut yang berlumpur serta berenang hingga ketinggian 1 meter di atas dasar laut. Dari eksperimen yang dilakukan, diketahui bahwa Politolana sanchezi memiliki perilaku seperti pengumpul sampah dan mencampurkan sedimen.

El Cachucho sendiri merupakan kawasan pusat keragaman biologi. Khusus crustacean saja, lebih dari 40 spesies ditemukan di kawasan tersebut. Tiga spesies baru, termasuk Politolana sanchezi ditemukan dalam waktu satu tahun terakhir.

Proses pemaparan spesies baru memang berjalan cukup lambat. Tidak hanya perlu menjelaskan hewan dan sifat serta kemampuannya, akan tetapi temuan itu juga perlu dievaluasi oleh komunitas ilmiah untuk memastikan bahwa spesies yang baru ditemukan belum pernah didapati pula di kawasan lain di seluruh dunia.
• VIVAnews

FOTO: Makhluk Penghuni Dasar Laut Terdalam


Laut dalam, di mana manusia biasa tidak bisa hidup, banyak hewan-hewan yang menakjubkan.

Hewan laut yang hidup di palung Mariana, tempat terdalam di bumi (en.wikipedia.org)
Puncak Gunung Everest, yang berada di ketinggian 8.848 meter merupakan titik tertinggi yang ada di planet Bumi. Lalu, di manakah titik terendah yang ada di permukaan bumi?

Dengan kedalaman mencapai 11.030 meter di bawah permukaan laut, palung Mariana merupakan kawasan terendah di permukaan Bumi. Palung ini berada di samudera Pasifik, di sekitar timur laut Indonesia atau selatan Jepang.

Saking dalamnya, tekanan air di dasar palung itu mencapai 8 ton per inci persegi. Artinya, ada beban seberat 8 ton yang ditampung oleh ruang seluas 1 inci persegi.

Sebagai gambaran, di permukaan laut, tekanan udara yang mengelilingi tubuh kita adalah 15 pound atau 0,0075 ton per inci persegi. Manusia tanpa perlengkapan pernafasan bantuan tak akan mampu bertahan pada tekanan 355 pound atau 0,1775 ton per inci persegi. Apalagi 8 ton.

Lalu, adakah kehidupan di kedalaman laut seperti itu? Ternyata ada, dan luar biasa indahnya. Berikut foto: Misteri Hewan Laut Dalam.

Sebagai contoh, paraliparis Copei Copei. Ia hidup di kedalaman 200 – 1692 meter. Ukurannya 17cm. Hewan lain, misalnya Glowing Sucker Octopus (Stauroteuthis Syrtensis) hidup di kedalaman 2500 meter. Ukurannya bisa mencapai 50cm.

Dumbo Octopus (Grimpoheuthis), bisa hidup di kedalaman 300-5000 meter. Ukuran hingga hewan ini mencapai 150 cm. Ada pula Hirondellea gigas yang bisa hidup di kedalaman 10.900 m, dan masih banyak lagi. (Frozenly.com, Edliadi)
• VIVAnews


Powered By Blogger